Renungan


Translate

HINDU MENJAWAB

Om swastiastu...

Pernahkah anda menonton salah satu tayangan media elektronik yang acaranya sangat membuat kita sebagai umat HINDU merasa geram...
jika belum silahkan anda baca disini Pelecahan Hindu Di Trans TV
Bagaimana pendapat anda tentang itu sebagai generasi penerus Hindu yang akan datang??
akan terus begini kah kita (HINDU)?
Sungguh suatu tayangan yang amat saya sesalkan sekali...karena hal itu bisa membuat kita kecewa dan sakit..
Dalam grup Facebook Hindu-BAli hal ini menjadi salah satu topik hangat...,
Begitu ada kasus KPK VS POLRI semua orang termasuk Hindu-BALI jek uyut dan memberanikan diri untuk maju serta memberikan dukungannya..,KENAPA diwaktu HINDU dilecehkan Semua bungkam dan diam, sing ade ma'ang komentar ataupun merasa keberatan..weeeeeee....dimana rasa cinta dan bakti kita terhadap Agama Hindu..!!! bukan bermaksud untuk memanasi tapi ini kenyataan kita sebagai generasi penerus untuk membela HINDU...

Damai dan Kasih merupakan ajaran HINDU yang sangat saya kagumi...tapi membela Dharma adalah suatu yang sangat penting...
MAHABRATA hingga BRATAYUDHA terjadi karena Pandawa selalu di hina dan di lecehkan, hingga akhirnya bangkit untuk melawan ADHARMA, walaupun ada keraguan untuk itu!! tapi SRI KRESNA memberikan wejangan-wejangan yang sekarang menjadi KITAB Bhegawadgita,,,

Kita Bangkit bukan untuk melakukan Anarkisme tapi kita lakukan dengan Cinta Damai dan katakan bahwa Hindu itu ada..Jangan Hanya Diam...seperti sekarang!! Dimana hanya Ribut untuk kepentingan diri sendiri..Sengketa tanah, tajen, dan lain-lain. Mana rasa Persatuan dan bersaudara kita sebagai generasi HINDU....
BANGKIT ....BANGKIT....BANGKIT.....

Mana PHDI ? Mana BArisan Muda HINDU ? Paling tidak memberikan suatu arti untuk hindu kita.

Ini adalah salah satu comment Sodara kita melalu FB Hindu-Bali:

Nyoman Sukadana
Om Swastyastu,
Belajarlah mengambil hal "Positif" dari setiap kejadian, seperti : Claim malaysia terhadap Batik, dll mengakibatkan kita terjaga dan menjaga harta kita itu. Dalam kasus ini kita juga lakukan hal yang sama :
1. Kedalam : Jangan sampai dugaan orang benar bahwa kita seperti yang mereka kira, jadi kuatkan "Jatidiri ke-Hinduan kita".
2. Keluar : Dengan kasus ini kita jadi ada alasan (ada media) untuk menjelaskan disebabkan orang tidak mengerti atau pura-pura tidak mengerti , jadi yang harus bergerak adalah PHDI Pusat. Lakukan klarifikasi dulu kemudian dijelaskan dengan cara yang santun, biarkan orang lain seperti itu kita jangan meniru hal yang negatif... Baca Selengkapnya

Demikian sekedar tambahan, percayalah : Hindu tidak akan bisa dilecehkan karena agama itu Suci, tetapi manusia bisa dilecehkan maka agar tetap tenang dan sabar.

Om Santih Santih Santhi...

Yasa Ajjah
sudahlah qt tdk usah memperdulikn org yg tdk mengerti agama qt...mrk toe idup dibwh kemunafikn semua...biarkn ida bethara yg melinggih disana yg akan memberikn karma yg setimpal...ssh idup dinegara yg mayoritas tdk menghargai yg minoritas...qt tdk usah iktn sikaf jelek kyk mrk,krn qt bkn mrk qt hindu yg sllu bersikaf damai.


Aris Godel Umbara
saya rasa mereka kurang memahami Hindu, apa tujuan hindu menggunakan,kembang,sesaji,dupa..bahwa itu hanyalah ungkapan terima kasih & cinta bakti kita pada Tuhan lewat jalan Bhakti Yoga...sudah semstinya PHDI & lembaga komponen hindu yg lain,mengambil tindakan yang di anggap perlu kepada pihak TRANS TV, supaya nantinya di harapkan kejadian seperti ini tdk terulang lagi..karena dpt merusak serta memicu SARA antar umat beragama...Satyam Eva Jayate...kebenaran pasti akan menang...


Lihatlah dan Baca serta renungi kejadian demi kejadian dimana HINDU terus disudutkan..Bangkitlah demi Generasi HINDU kita untuk memulai awal dari Kebangkitan HINDU dimasa datang...


Om shanti shanti shanti om...

Artikel Terkait

9 comments:

  1. di dukung... hindu jaya selalu..

    ReplyDelete
  2. Kepuasan dalam diri adalah... Aku sdh melihat jalan dharmaku... Nyak ape nyak sing anak oraanga jeg depin....!!! Bukankah mereka sibuk dengan objek indrianya, Dan mereka jauh jatuh Dari moksa yg jadi tujuan agama...

    ReplyDelete
  3. Cerita Mahabharata dan Ramayana

    ReplyDelete
  4. Cerita Mahabharata dan Ramayana

    ReplyDelete
  5. Saya kira tayangan trans tv yg dinilai melecehkan agama hindu, kita (umat hindu) bawa asyik aja, krn pelecehan spt itu olh mereka2 sdh kesekian ribu kali yg pernah saya lihat, pola mereka yaitu lecehkan hindu, berpendapat hindu blm sempurna dan ajaran mereka yg menyempurnakan, katanya weda meramalkan kedatangan mereka lah...hehehe santai aja hadapi mereka, klo kita tanggapi itu dgn melawan mereka debat, sdh pasti diakhir perdebatan mereka akan bilang agamamu agamamu, agamaku agamaku...dan debat selesai dgn meninggalkan penasaran kita akan argument mereka yg tdk masuk akal

    ReplyDelete
  6. Mengertilah ..karena apa yg mereka lakukan mungkin sdh sesuai dg agama mereka yakni melecehkan..menghina..memfitnah bagi orang2 kafir/ orang yg tidak percaya dg tuhan mereka itu adalah biasa..bukan dosa..tapi kita punya ajaran trikaya parisudha..yg tidak mereka miliki..

    ReplyDelete
  7. Marilah kumat sedarma berjuang untuk anak cucu kita dengan fokus mengustkan fondasi ekonomi umat
    1. Belanjalah ke warung Hindu kasihan mari bantu nyame

    ReplyDelete
  8. Buat sumbangan online .dg gerakan sepuluh ribuan nasional...didepositokan
    Bunganya untuk kegiatan umat hindu independent spt PGI... cari dana meniru umat kristen lewat sekolah dan pure.

    ReplyDelete
  9. Nggak usah di urus mending urus pondasi struktural organisasi keagamaan kita di oerkuat agar independen tidak tgt dana pemerintah.tp dari dana punia umat atau hasil kunjungan turis ke pura pura sebagian untuk perkembangan agama kita dan memberi kehidupan pedanda kita agar mabdiri diatad kaki sendiri seperti umat katolik dan kristen. Mandiri

    ReplyDelete

Boleh berkomentar panjang lebar, silahkan!Tulisan ini mungkin sinis tapi mudah-mudahan bisa memberi pengertian dan kesadaran untuk lebih mencintai Agama,Tanah Air, Bangsa dan Nusantara. Mencintai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Darma Mangrwa, budaya serta peninggalan-peninggalan leluhur seperti Candi-candi, Pura, Puri, Purana ataupun yang lainnya.